Jeju atau Jeju-do adalah pulau yang terletak di sebelah selatan Semenanjung Korea. Menurut Wikipedia, pulau Jeju adalah pulau terluas di Korea Selatan dan satu-satunya provinsi berotonomi khusus di negeri ginseng itu. Pada tahun 2007, pulau ini dinobatkan sebagai salah satu tempat yang masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Jeju yang dulunya merupakan kerajaan bernama Tamra ini adalah pulau yang jadi andalan pariwisata Korea Selatan. Pulau dengan iklim hangat ini memang terkenal dengan pemandangannya yang indah dan berbagai objek wisata yang unik. Jika Anda termasuk penggemar drama-drama Korea, Anda pasti sadar kalau pulau ini hampir selalu menjadi setting dalam drama-drama tersebut. Mau tahu apa saja objek wisata menarik yang ada di sana? Berikut ini adalah objek-objek wisata terbaik di Jeju yang direkomendasikan oleh GRRL Traveler.
1. Gua Manjanggul
Manjanggul adalah tabung lava yang terletak di daerah Gimnyeong-ri, Gujwaeup. Tabung lava sendiri adalah salah satu tipe gua yang terbentuk karena endapan aliran lava gunung berapi. Dengan lebar 5 meter dan panjang mencapai 13 kilometer, Manjanggul menjadi salah satu tabung lava terpanjang di dunia.
Gua ini terbentuk karena aliran lava dari letusan gunung berapi yang terjadi sekitar 200.000 tahun yang lalu. Bagian dalamnya dipenuhi dengan stalaktit, stalakmit, dan heliktit yang menakjubkan. Ada juga gua koral yang menawarkan pemandangan unik. Sayangnya dari 15 kilometer panjang Gua Manjanggul, hanya 1 kilometer saja yang terbuka untuk para wisatawan.
Gua ini terbentuk karena aliran lava dari letusan gunung berapi yang terjadi sekitar 200.000 tahun yang lalu. Bagian dalamnya dipenuhi dengan stalaktit, stalakmit, dan heliktit yang menakjubkan. Ada juga gua koral yang menawarkan pemandangan unik. Sayangnya dari 15 kilometer panjang Gua Manjanggul, hanya 1 kilometer saja yang terbuka untuk para wisatawan.
2. Air Terjun Cheonjiyeon
Cheonjiyeon adalah salah satu air terjun tercantik yang ada di Pulau Jeju. Menurut Wikipedia, karena keindahannya air terjun setinggi 22 meter ini dinamai Cheonjiyeon yang berarti 'tanah surga'. Cheonjiyeon merupakan objek wisata yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan di malam hari, sebab begitu petang di sekitar air terjun dinyalakan lampu berwarna-warni yang membuat suasana sekitar menjadi romantis. Banyak pasangan yang datang untuk berfoto di sana pada malam hari.
Di bagian bawah air terjun dibuat sebuah kolam artifisial yang dijadikan habitat bagi anguila marmorata, sejenis belut tropis yang warnanya menyerupai marmer. Belut ini di Korea disebut dengan nama mutae. Setiap bulan Mei di tempat ini diadakan perayaan yang disebut Festival Tujuh Peri. Festival ini berkaitan dengan legenda setempat mengenai tujuh bidadari yang konon menjadikan Cheonjiyeon sebagai tempat mandi mereka.
Di bagian bawah air terjun dibuat sebuah kolam artifisial yang dijadikan habitat bagi anguila marmorata, sejenis belut tropis yang warnanya menyerupai marmer. Belut ini di Korea disebut dengan nama mutae. Setiap bulan Mei di tempat ini diadakan perayaan yang disebut Festival Tujuh Peri. Festival ini berkaitan dengan legenda setempat mengenai tujuh bidadari yang konon menjadikan Cheonjiyeon sebagai tempat mandi mereka.
3. Gunung Halla
Hallasan yang berarti Gunung Halla adalah gunung tertinggi di Korea Selatan. Menurut Wikipedia, gunung berapi dengan ketinggian 1.950 meter ini merupakan bagian dari kawasan konservasi Hallasan Gungnip Gongwon atau Taman Nasional Hallasan. Di gunung ini terdapat kuil Buddha tertua di Jeju, yaitu Gwaneumsa yang dibangun pada masa Dinasti Goryeo. Sementara di puncaknya terdapat sebuah danau kawah yang dikenal dengan nama Baengnokdam, berarti 'kolam yang dihuni rusa putih'.
Kawasan Gunung Halla memiliki kondisi alam yang unik, sebab terbagi atas beberapa iklim yang berbeda. Puncak gunungnya beriklim dingin dan kadang diselimuti salju, sementara bagian tengahnya beriklim sedang, dan daerah pesisir yang letaknya di dasar gunung memiliki iklim subtropis. Karena itulah di daerah pegunungan ini bisa ditemui berbagai tumbuhan khas daerah dingin dan tropis sekaligus.
Kawasan Gunung Halla memiliki kondisi alam yang unik, sebab terbagi atas beberapa iklim yang berbeda. Puncak gunungnya beriklim dingin dan kadang diselimuti salju, sementara bagian tengahnya beriklim sedang, dan daerah pesisir yang letaknya di dasar gunung memiliki iklim subtropis. Karena itulah di daerah pegunungan ini bisa ditemui berbagai tumbuhan khas daerah dingin dan tropis sekaligus.
4. Jeju Folk Village Museum
Jeju Folk Village Museum adalah desa buatan yang sengaja didirikan di area seluas 40 acre dengan meniru konsep pedesaan pada tahun 1890-an. Atraksi utama yang ditawarkan oleh museum terbuka ini adalah replika dari kebudayaan zaman kuno Korea. Ada 117 pondok, rumah, dan fasilitas umum ala zaman kerajaan yang bisa ditemui di sini.
Pemukiman tersebut terbagi menjadi empat tema, yaitu desa pegunungan, desa di daerah kaki bukit, desa nelayan, dan desa shamanisme. Lengkap dengan ribuan peralatan kuno yang terbuat dari bambu, tanah liat, porselen, dan besi. Dengan mengunjungi museum ini Anda akan serasa melangkah ke dalam setting film saeguk (film kolosal Korea dengan setting zaman kerajaan). Beberapa adegan dalam drama fenomenal Jewel In The Palace atau Dae Janggeum juga diambil di sini. lho.
Pemukiman tersebut terbagi menjadi empat tema, yaitu desa pegunungan, desa di daerah kaki bukit, desa nelayan, dan desa shamanisme. Lengkap dengan ribuan peralatan kuno yang terbuat dari bambu, tanah liat, porselen, dan besi. Dengan mengunjungi museum ini Anda akan serasa melangkah ke dalam setting film saeguk (film kolosal Korea dengan setting zaman kerajaan). Beberapa adegan dalam drama fenomenal Jewel In The Palace atau Dae Janggeum juga diambil di sini. lho.
5. Museum Teddy Bear
Jika Anda pernah menyaksikan drama Korea Princess Hours atau Goong, Anda pasti ingat dengan museum bertabur boneka beruang yang dikunjungi oleh tokoh Chaegyeong dan Pangeran Shin dalam drama tersebut. Tempat tersebut adalah museum teddy bear, satu dari beberapa museum yang memajang koleksi boneka teddy bear di dunia.
Museum teddy bear juga merupakan satu dari beberapa museum dengan konsep unik yang ada di Pulau Jeju. Ada dua galeri utama yang memamerkan koleksi boneka beruang dari berbagai negara. Di museum ini dipajang ratusan boneka teddy bear yang disusun dengan menarik, menyerupai orang-orang terkenal atau adegan film populer seperti adegan di mana rok Marilyn Monroe tertiup angin dalam Seven Year Itch dan Titanic.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar